Nama: RAISYA ALIA YUSARIN
XI IPS 1/29
A. BARISAN DAN DERET
Barisan adalah daftar bilangan yang dituliskan secara berurutan dari kiri ke kanan, di mana ia mempunyai pola atau karakteristik bilangan tertentu. Barisan biasanya disimbolkan dengan Un;
Sedangkan deret adalah penjumlahan dari suku-suku yang ada di dalam suatu barisan tertentu. Deret ini biasanya disimbolkan dengan Sn;
Aritmetika adalah ilmu berhitung dasar yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, yang ada di dalam cabang ilmu pengetahuan matematika.
Rumus Deret Aritmatika
Rumus Barisan Aritmatika
Contoh Soal
1.Tentang deret hitung 1, 3, 5, 7, … diketahui bahwa jumlah n suku pertama adalah 225 maka suku ke-n adalah…
Jawaban contoh soal aritmatika:
a = 1 dan b = 3-1 = 2 maka berlaku:
Sn = n/2 {2a + (n - 1)b}
225 = n/2 {2.1 = (n - 1)2} -> n ² = 225 berarti n = 15
Jadi, Un = U15 = a + (n - 1)b = 1 + (15 - 1)2 = 29
https://www.inews.id/news/nasional/7-contoh-soal-aritmatika-deret-dan-barisan-beserta-jawabannya
Soal 2 (UN 2014)
Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3.000.000,00. Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah ....
A. Rp7.500.000,00
B. Rp8.000.000,00
C. Rp52.500.000,00
D. Rp55.000.000,00
Gaji awal (a) = 3.000.000
Kenaikan gaji (b) = 500.000
Ditanyakan:
Jumlah gaji selama 10 tahun (S₁₂).
Sn = n/2 (2a + (n - 1)b)
S₁₀ = 5(6.000.000 + 4.500.000)
S₁₀ = 5(10.500.000)
S₁₀ = 52.500.000
Jadi, Jumlah uang yang diterima pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah Rp52.500.000,00
(JAWABAN: C)
Rumus Barisan Geometri
Secara matematis, rumus suku ke-n barisan geometri adalah sebagai berikut.
Dengan ketentuan:
Un = suku ke-n;
a = suku ke-1 atau U1;
n = letak suku yang dicari; dan
r = rasio atau perbandingan antara Un+1 dan Un.
Rumus Deret Geometri
Berdasarkan nilai rasionya, deret geometri memiliki beberapa rumus seperti berikut.
Rumus deret geometri untuk r > 1
Jika r > 1, rumus deret geometrinya dinyatakan sebagai berikut.
Dengan:
Sn = jumlah n suku barisan geometri;
a = suku ke-1 atau U1;
n = letak suku yang dicari; dan
r = rasio atau perbandingan antara Un+1 dan Un.
Rumus deret geometri untuk r <1
Jika r > 1, rumus deret geometrinya dinyatakan sebagai berikut.
Dengan:
Sn = jumlah n suku barisan geometri;
a = suku ke-1 atau U1;
n = letak suku yang dicari; dan
r = rasio atau perbandingan antara Un+1 dan Un.
Contoh SoalSoal 1
Suatu spesies bakteri melakukan pembelahan diri jadi dua untuk setiap detik. Apabila di awal terdapat lima bakteri, berapa waktu yang dibutuhkan agar pembelahan tersebut menjadi 320 bakteri?
Pembahasan:
Dari soal cerita tersebut diketahui: a = 5, r = 2, Un = 320. Ditanyakan: n = ?
Un = arn -1
320 =5 x (2n -1)
(2n -1) = 320/5
(2n -1) = 64
(2n -1) = 26
n = 7
Sehingga, waktu yang diperlukan untuk membelah diri hingga menjadi 320 bakteri yakni 7 menit.
https://mamikos.com/info/contoh-soal-deret-geometri-beserta-jawabannya-lengkap-pljr/
C. BUNGA, PENYUSUTAN, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, BUNGAN DAN ANUITAS
1. Pengertian Bunga
a. Rumus Bunga Tunggal
Latihan Soal dan Pembahasan Menentukan Total Pinjaman yang Harus Dikembalikan pada Bunga Tunggal
Bunga Majemuk
a. Rumus Bunga Majemuk
Latihan Soal dan Pembahasan Menentukan Persentase Bunga pada Bunga Majemuk
Apa Itu Penyusutan?
Cara Menghitung Penyusutan
Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
Metode yang pertama adalah garis lurus. Metode ini yang paling sering digunakan di akuntansi untuk menjaga penyusutan tetap konstan. Dengan kata lain, biaya penyusutan suatu aset akan tetap bernilai sama di setiap periode sampai akhir umur ekonomisnya. Nah, di sini ada dua rumus yang digunakan, yaitu dengan nilai residu dan tanpa nilai residu.
- Perhitungan menggunakan nilai residu
Rumus:
Biaya penyusutan = (Harga perolehan – Nilai residu) / Umur ekonomis
- Perhitungan tanpa menggunakan nilai residu
Rumus:
Biaya penyusutan = Harga perolehan / Umur ekonomis
Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Cara menghitung penyusutan yang kedua dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Fungsi metode ini adalah untuk mengkalkulasikan biaya penyusutan pada aset tetap berupa mesin produksinya. Kamu tau sendiri ‘kan kalau performa mesin gak selamanya bagus, pasti lama-kelamaan akan menurun mendekati masa akhir pemakaian. Begini cara perhitungannya:
Biaya penyusutan = (Harga perolehan / Umur ekonomis) x 2
Perhitungan dengan metode ini menggunakan nilai buku yang terus menurun di setiap periodenya, dan digunakan sebagai patokan.
Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of Years Digits Method)
Metode yang satu ini hampir sama dengan metode saldo menurun ganda, karena digunakan untuk menghitung penyusutan pada mesin produksi. Tapi, rumusnya berbeda ya.
Biaya penyusutan = (Harga perolehan – Harga residu) x [(n / (n + (n – 1) + (n – 2) + …)]
Metode Unit Produksi (Units of Production Method)
Cara terakhir ada yang namanya metode unit produksi. Sesuai dengan namanya bahwa metode ini menetapkan penyusutan dengan memperhatikan jumlah unit produksi suatu aset tetap. metode ini lebih menekankan faktir kegunaan daripada waktu. Itulah mengapa satuan umur ekonomisnya bukan tahun, tetapi satuan unit produksi. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk menghitung sisa usia dari aset tetap mereka. Rumusnya seperti ini:
Biaya penyusutan = (Harga perolehan – Harga residu) x (Pemakaian / Kapasitas maksimal)
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh soal 1
PT Kurnia Sari membeli mobil baru untuk kebutuhan operasional perusahaan pada tanggal 15 Maret 2015 dengan harga Rp400.000.000 dan dibayar secara tunai. Empat tahun kemudian, mobil tersebut akan dijual dengan harga Rp100.000.000. Mobil tersebut sudah mengalami perubahan performa, yang awalnya bisa menempuh jarak hingga 100.000 km, sekarang hanya bsia menempuh jarak 50.000 km selama pemakaiannya. Berapakah biaya penyusutan mobil tersebut?
Jawab:
Kita gunakan rumus metode unit produksi.
Biaya penyusutan = (Harga perolehan – Harga residu) x (Pemakaian / Kapasitas maksimal)
Biaya penyusutan = (400.000.000 – 100.000.000) x (50.000 km / 100.000) = 150.000.000
Jadi, biaya penyusutan pada mobil tersebut adalah Rp150.000.000.
Contoh soal 2
PT Tata Boga membeli mesin untuk keperluan operasional perusahaan dengan harga Rp300.000.000 pada tanggal 20 Agustus 2005. Mesin tersebut diperkirakan tidak memiliki nilai residu pada akhir masa pemakaiannya. Mesin bisa beroperasi selama 8 tahun. Jadi, berapakah biaya penyusutan setiap tahun dari mesin tersebut?
Jawab:
Menggunakan metode saldo menurun ganda.PT Tata Boga membeli mesin untuk keperluan operasional perusahaan dengan harga Rp300.000.000 pada tanggal 20 Agustus 2005. Mesin tersebut diperkirakan tidak memiliki nilai residu pada akhir masa pemakaiannya. Mesin bisa beroperasi selama 8 tahun. Jadi, berapakah biaya penyusutan setiap tahun dari mesin tersebut?
Jawab:
Menggunakan metode saldo menurun ganda.
Biaya penyusutan = (Harga perolehan / Umur ekonomis) x 2
Biaya penyusutan akhir tahun pertama = (300.000.000 / 8) x 2 = Rp75.000.000.
Biaya penyusutan akhir tahun kedua = ((300.000.000 – 75.000.000) / 8) x 2 = Rp56.250.000.
dan seterusnya menggunakan cara yang sama.
https://www.zenius.net/blog/cara-menghitung-penyusutan. Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar